SEJARAH PLTG SAMBERA
Meningkatnya
kebutuhan energi listrik di wilayah Kalimantan Timur khususnya di Kabupaten
Kutai Kartanegara, melatarbelakangi dibangunnya Pembangkit Listrik Tenaga Gas
(PLTG) Sambera yang terdiri dari 2 unit dengan kapasitas total 40 MW (portable)
dual fuel.
PLTG Sambera berdri di atas lahan seluas 1 hektar. PLTG Sambera
terletak di Jl. Samarinda Bontang KM 38 desa tanah datar, kecamatan Muara Badak
Kabupaten Kutai Kartanegara.
Pembangunan PLTG Sambera ini dimulai
awal September 2008. Mesin gas turbin
tiba serta selesai dirakit pada 18 Desember 2008. Sementara
interkoneksi PLTG Sambera dengan sistem jaringan 20 kV berhasil dilakukan pada
12 Maret 2009. Mulai beroperasi
pada bulan April 2009 dan diresmikan pada tanggal 15 Juli 2009.
PLTG Sambera saat ini menggunakan
bahan bakar cair solar, karena bahan bakar gas tidak mencukupi kebutuhan mesin Sambera sendiri.
A.
SIKLUS PLTG
Siklus PLTG dimulai dari pengambilan udara oleh
compressor. Dalam compressor ini udara dimampatkan sehingga tekanannya naik.
Udara bertekanan selanjutnya masuk kedalam Combuster atau ruang bakar bersama
dengan bahan bakar (gas / bbm).
Pembakaran menghasilkan gas bertekanan dan bersuhu
tinggi (Suhu
sekitar 2000°C). Gas bertekanan inilah yang memutar turbin gas.
Turbin berputar, generator ikut berputar dan listrik pun dihasilkan. Setelah
memutar turbin, gas tersebut dibuang di atmosfer. Siklus selesai.
Siklus PLTG yang seperti ini sering disebut Open Cycle.
Gas hasil pembakaran, masuk turbin, lalu dibuang. Suhu dan tekanan gas yang
dibuang biasanya masih cukup tinggi. Berkisar antara 500°C. Karena bekerja pada suhu dan tekanan tinggi, komponen-komponen
dari PLTG yang disebut Hot Parts menjadi cepat rusak sehingga memerlukan
perhatian yang serius. Belum lagi hot parts tersebut kebanyakan berharga sangat
mahal sehingga biaya pemeliharaan PLTG sangat besar.
Gas bekas turbin dibuang ke atmosfer dengan temperature
masih tinggi. Proses diatas merupakan siklus turbin gas atau disebut siklus
tekanan tetap yang merupakan penerapan siklus Brayton.
Siklus seperti gambar diatas terdapat empat langkah:
Ø Langkah
1-2 : Udara luar dihisap dan ditekan
didalam kompresor, menghasilkan udara bertekanan (langkah kompresi).
Ø Langkah
2-3 : Udara bertekanan didalam
kompresor dicampur dengan bahan bakar, terjadi reaksi pembakaran yang
menghasilkan panas.
Ø Langkah
3-4 : Gas panas hasil pembakaran
dialirkan untuk memutar turbin (langkah ekspansi).
Ø Langkah
4-1 : Gas bekas dari turbin dibuang
ke udara luar (langkah pembuangan).