Selasa, 25 Juni 2013

SEJARAH PLTG SAMBERA

Meningkatnya kebutuhan energi listrik di wilayah Kalimantan Timur khususnya di Kabupaten Kutai Kartanegara, melatarbelakangi dibangunnya Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Sambera yang terdiri dari 2 unit dengan kapasitas total 40 MW (portable) dual fuel.

PLTG Sambera berdri di atas lahan seluas 1 hektar. PLTG Sambera terletak di Jl. Samarinda Bontang KM 38 desa tanah datar, kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara.
Pembangunan PLTG Sambera ini dimulai awal September  2008. Mesin gas turbin tiba  serta selesai  dirakit pada 18 Desember 2008. Sementara interkoneksi PLTG Sambera dengan sistem jaringan 20 kV berhasil dilakukan pada 12 Maret 2009. Mulai beroperasi pada bulan April 2009 dan diresmikan pada tanggal 15 Juli 2009.


PLTG Sambera saat ini menggunakan bahan bakar cair solar, karena bahan bakar gas tidak mencukupi kebutuhan mesin Sambera sendiri


A.    SIKLUS PLTG

Siklus PLTG dimulai dari pengambilan udara oleh compressor. Dalam compressor ini udara dimampatkan sehingga tekanannya naik. Udara bertekanan selanjutnya masuk kedalam Combuster atau ruang bakar bersama dengan bahan bakar (gas / bbm).
Pembakaran menghasilkan gas bertekanan dan bersuhu tinggi (Suhu sekitar 2000°C). Gas bertekanan inilah yang memutar turbin gas. Turbin berputar, generator ikut berputar dan listrik pun dihasilkan. Setelah memutar turbin, gas tersebut dibuang di atmosfer. Siklus selesai.


Siklus PLTG yang seperti ini sering disebut Open Cycle. Gas hasil pembakaran, masuk turbin, lalu dibuang. Suhu dan tekanan gas yang dibuang biasanya masih cukup tinggi. Berkisar antara 500°C. Karena bekerja pada suhu dan tekanan tinggi, komponen-komponen dari PLTG yang disebut Hot Parts menjadi cepat rusak sehingga memerlukan perhatian yang serius. Belum lagi hot parts tersebut kebanyakan berharga sangat mahal sehingga biaya pemeliharaan PLTG sangat besar.


Gas bekas turbin dibuang ke atmosfer dengan temperature masih tinggi. Proses diatas merupakan siklus turbin gas atau disebut siklus tekanan tetap yang merupakan penerapan siklus Brayton.


Siklus seperti gambar diatas terdapat empat langkah:
Ø  Langkah 1-2      : Udara luar dihisap dan ditekan didalam kompresor, menghasilkan udara bertekanan (langkah kompresi).
Ø  Langkah 2-3      : Udara bertekanan didalam kompresor dicampur dengan bahan bakar, terjadi reaksi pembakaran yang menghasilkan panas.
Ø  Langkah 3-4      : Gas panas hasil pembakaran dialirkan untuk memutar turbin (langkah ekspansi).
Ø  Langkah 4-1      : Gas bekas dari turbin dibuang ke udara luar (langkah pembuangan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar